Semua Ada Di Sini

Sejarah Klub Juventus

Kamis, 12 Februari 2015
Mempunyai sejarah - sejarah yang unik dan menarik “ JUVENTUS “ misalnya, dimana pada suatu hari yang cerah tepatnya 1 November 1987. Bermula di sebuah bangku panjang terbuat dari kayu yang berada di jalan Corso Re Umberto. Sejumlah remaja berusia antara 14 sampai 17 tahun dari sekolah menengah D'Azeglio di Turin berkumpul dan memutuskan membentuk klub olahraga sebagai wadah untuk menyalurkan minat mereka bermain sepakbola. Klub tersebut kemudian diberi nama "Juventus" yang dalam bahasa Latin berarti remaja. Mereka ini hanyalah sekelompok anak-anak yang saling berteman dan menghabiskan waktu untuk jalan-jalan bersama dan bersenang-senang serta melakukan berbagai hal positif.


Nama Juventus, meskipun tercetus secara spontan, pada perjalanannya kemudian disukai dan dijadikan kebanggaan serta menjadi "way of live" bagi para penggemarnya. Itulah kira-kira gambaran kisah yang diceritakan oleh salah satu pendiri klub, Enrico Canfari ( Presiden 1 JUVENTUS ). Klub JUVENTUS ini sering berganti-ganti homebase. Namun demikian sepak terjangnya di dunia sepakbola lokal disegani para pesaingnya yang lebih dulu berpengalaman. Seragam yang dipakai pada masa debutnya di kejuaraan Italia pada tahun 1900 berwarna pink. Sementara seragam hitam putih mulai dipakai tahun 1903 meniru seragam yang dipakai Nottingham, dan menjadi seragam kebesaran sampai sekarang.


Pada masa itu, tim bermarkas di Piazza d'Armi. Beberapa pertandingan awal dimainkan di lapangan dekat stasiun kereta api Porta Susa sekarang. Ketika lapangan tersebut dibongkar dan berdiri bangunan, Juventus menyewa sebuah lapangan di Motovelodromo Umberto I di Crocetta. Juventus bermain di tempat tersebut sampai tahun 1906, kemudian pindah ke utara kota di Stadio di Corso Marsiglia. Selanjutnya, Canfari menceritakan tentang bagaimana terpilihnya nama klub, segera setelah mereka menemukan markas baru. Akhirnya, tibalah pertemuan untuk menentukan nama klub dimana terjadi perdebatan sengit di antara mereka. Di satu sisi, pembenci nama latin, di sisi lain penyuka nama klasik dan sisanya netral. Lalu, diputuskanlah tiga nama untuk dipilih; “Societa Via Port”, “Societa sportive Massimo D’Azeglio “, dan “Sport Club Juventus”. Nama terakhir belakangan dipilih tanpa banyak keberatan dan akhirnya resmilah nama klub mereka menjadi “Sport Club Juventus”. Eugenio Canfari, kakak dari Enrico Canfari yang mengisahkan kepada kita asal-usul klub di atas. Setelah itu, markas klub berpindah tempat di Via Piazzi 4, distrik Crocetta, sebuah bangunan dengan 3 ruangan.


Sejarah Seragam Pink,
Juventus akhirnya resmi terbentuk. Sekali lagi, Enrico Canfari menceritakan kenangannya saat memainkan pertandingan pertamanya. Torino FC, klub sekota mengundang mereka melakukan pertandingan persahabatan. Awalnya, mereka tidak mengira sebuah klub terkenal mengajak mereka bertanding, namun pertandingan akhirnya dilaksanakan. Hasilnya bisa ditebak, tim Juve kalah telak! Namun permainan individual - karena mereka fokus berlatih dengan bola secara individu - mereka dipuji lawan. Segera setelah melalui pertandingan pertama, juga telah menemukan susunan sebelas pemain tetap, mereka mulai mulai rutin bertanding sampai pada suatu waktu mereka membentuk sebuah turnamen untuk membuktikan kapasitas mereka di Turin. Akan tetapi, masalahnya mereka saat itu belum mempunyai seragam klub. Selain itu, sulit untuk memilih bahan yang akan dipakai, apakah terbuat dari katun, flannel, atau wol. Sampai pada akhirnya, mereka memilih memakai kostum dari bahan katun tipis dan halus berwarna merah jambu yang mereka kenakan hingga tahun 1902, kostum yang terlupakan seiring berjalannya waktu.


Di tahun 1899, klub berganti nama menjadi Juventus Football Club. Mulai tahun 1900, mereka ambil bagian dari liga professional. Pertandingan resmi pertama mereka adalah saat kalah dari FC Torino pada tanggal 11 Maret. Di tahun 1901, mereka berhasil mencapai semifinal dan di tahun 1903 dan 1904, mereka kalah dari Genoa di final. Pergantian warna kostum sendiri terjadi karena kostum yang dipesan di Nottingham County salah warna, yang seharusnya hitam pink menjadi hitam putih. Dan dari warna kostum hitam putih itulah julukan I Bianconeri yang bearti Hitam Putih serta Le Zebre yang berarti Si Zebra.


Juara Italia,
Tahun 1905 adalah momen ajaib bagi tim hitam - putih warna dari seragam klub yang mengadopsi warna Klub Inggris, Nottingham, yang popular sampai sekarang. Durante berada di posisi penjaga gawang; Armano dan Mazzia di posisi bek sayap; Walty, Goccione, dan Diment sebagai bek tengah; Barberis, Varetti, Forlano, Squire, dan Donna berada di baris penyerangan. Setelah menjuarai grup Piedmont, mereka kandaskan Milan dua kali dan menahan seri Genoa, yang hanya bermain imbang dengan Milan, untuk menjadi juara Italia dan berada di atas tim-tim dari daerah Liguria. Pada waktu itu istilah scudetto belum diperkenalkan, namun Federasi Sepakbola Italia memberi mereka pelat juara.


Seiring dengan sukses Juventus meraih gelar demi gelar diberbagai kompetisi, julukan - julukan lain mulai bermunculuan. Adalah La Vecchia Signora julukan yang mempunyai arti Si Nyonya Tua. Julukan itu sendiri diberikan oleh tifosi Juventus dengan maksud membanggakan klub tersebut yang sudah kenyang pengalaman, prestasi dan kebesaran. Atau dengan kata lain Nyonya adalah panggilan untuk orang yang dihormati, Tua menunjukkan orang yang memang sudah sarat akan pengalaman. Julukan tersebut muncul seiring dengan merebaknya kelompok supporter Juventus di kota Turin yakni pada tahun 1970-an, dan semakin ramai lagi pada tahun 1980-an. Lebih tepatnya pada musim 1981/1982, yaitu saat Juventus meraih scudetto yang ke-20, yang kemudian membuat Juventus kembali menerima Stella d’Oro al Merito Sportivo atau bintang emas untuk yang ke-2 kali. Tak puas dengan julukan itu, para Juventini membuat satu julukan lagi. La Fidanzata d'Italia adalah julukan yang kemudian mereka berikan kepada klub kesayangannya itu. Julukan yang bearti Kekasih Italia itu diberikan dengan maksud bahwa sebagai klub terbesar di Italia yang menjadi kebanggaan sebagaian besar rakyat negeri pizza, Juventus layak bersanding dengan Timnas Italia yang dicintai semua kalangan masyarakat Italia. Dengan kata lain jika Timnas Italia dicintai seluruh warga Italia, maka Juventus dijadikan kebanggaan lebih dari 10 juta warga Italia. Jumlah yang jauh dibandingkan jumlah tifosi AC Milan yang menduduki urutan ke-2.


Salam olahraga untuk anda semua yang sempat nyasar ke situs ini. Bagi anda para juventini se-Indonesia aku ucapkan Forza Juventus!! Bagi anda penggemar tim lain mohon maaf jika situs ini terasa membosankan bagi anda. Bagi anda yang netral dan ingin mengenal seperti apa dan bagaimana profil klub yang bergelar The Old Lady ini, mungkin situs ini bermanfaat untuk anda. Situs ini berisi segala sesuatu tentang La Vecchia Signora. “ FORZA JUVE ”


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Kompas Pengetahuan © 2015 | Design Template by Wahyu Siddiq | Anime Lovers | For SMP Negeri 2 Mandau